Cerita Magang 1 : Magang Community Development Officer PT Semen Gresik Pabrik Tuban 2017

Hai, dalam blog kali ini, saya ingin sedikit berbagi pengalaman magang yang pernah saya jalani saat masih berstatus mahasiswa. Pernakah kalian melihat sebuah info job yang mencantumkan syarat pelamarnya harus memiliki pengalaman kerja? Atau menekankan penambahan point bagi pelamar yang telah memiliki pengalaman kerja? Ya, syarat pengalaman kerja saat ini memang makin rumit dan ada banyak kualifikasinya, tidak heran saat ini, banyak mahasiswa yang rajin mengisi waktu luangnya atau semester akhirnya dengan mengikuti kegiatan magang, tidak terkecuali saya sendiri. 

Rencana untuk mengikuti magang muncul karena kegelisahan saya, pada saat itu saya masih belum memiliki pengalaman kerja, sebagai mahasiswa tingkat akhir, saya merasa masih belum siap untuk memasuki dunia pasca lulus S1. Hingga pada suatu  saat saya melihat info lowongan magang dari kerjasama antara Depertemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) dengan sebuah berusahaan yang berbasis di Jawa Timur, yaitu PT Semen Gresik (PT SG) Pabrik Tuban. PT SG merupakan perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan induk perusahaan PT Semen Indonesia (PT SI), secara struktur, PT SI menjadi holding perusahaan dari PT SG, PT Semen Rembang di Rembang, PT Semen Tonasa di Padang dan Semen Tanlong di Vietnam.  Melihat kesempatan itu saya mencoba mendaftar program kerjasama tersebut, awalnya saya kurang yakin untuk mengikuti program ini, karena di hari – hari mendekati penutupan pendaftaran, berkas saya masih belum siap, adapun berkas yang dibutuhkan pada saat itu antara lain : Abstraksi skipsi, surat rekomendasi dosen, fotokopi KTP, fotokopi KTM dan KK. Untuk syarat selain abstraksi kripsi, mungkin itu adalah hal yang wajar dan biasa diperlukan guna melamar kerja, namun untuk abstraksi skripsi sendiri untuk apa?

Dari kiri Intan Ravanza (Partner Magang), Saya, Pak Andik (ComDev Officer Bidang SI-CERDAS, Adhit (Partner Magang) dan Pak Sis (Kepala Bina Lingkungan)

(Sumber : Dokumentasi Penulis)

Jadi, program ini merupakan program kerjasama antara perusahaan dengan institusi pendidikan untuk mencetak lulusan yang memiliki pengalaman di dunia kerja, sebagai bentuk timbal baliknya, perusahaan mewajibkan untuk mahasiswanya mengambil tema skripsi terkait apa yang dilakukan selama proses magang, sehingga tema skripsi harus sesuai dengan apa yang ada atau memungkinkan untuk dilakukan penelitian selama proses magang, maka dari itu, abstraksi skripsi memiliki point tersendiri dalam proses seleksi. Program magang di Departemen PSdK bukanlah hal yang wajib sebagai syarat kelulusan. Singkat cerita, saya berhasil apply dan mengikuti proses seleksi yang meliputi : seleksi berkas dan wawancara, semua seleksi dilakukan di departemen. Setelah proses seleksi selesai, akhirnya saya dinyatakan lolos magang dan berangkat pada periode dua. Dalam program ini, terdapat empat periode magang dalam satu tahun, masing-masing periode magang dilaksanakan selama tiga bulan dengan jumlah peserta empat mahasiswa. Untuk waktu magang periode dua yang saya jalani dilaksanakan di bulan April – Juli 2017. Dalam program magang ini, kita wajib untuk menyerahkan draft Laporan Magang yang berisi kegiatan harian, rangkuman seluruh tugas magang dan Draf Skripsi sebagai bentuk tanggung jawab.

Magang Community Development Officer , Apakah itu ?

Kalian yang pernah membaca blog saya yang berjudul “Mengenal Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) - FISIPOL – UGM” pasti sudah tahu, bahwasanya ada salah satu kajian yang saya pelajari yaitu terkait Corporate Social Responsibility (CSR), dalam kajian ini kita mempelajari baagaimana perusahaan mampu menjadi aktor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilingkungan perusahaan. Community Development Officer  (ComDev Officer) merupakan aktor / orang yang bekerja sebagai penggerak dari segala bentuk CSR yang berkaitan dengan masyarakat / community. Secara struktur di PT SG, Kegiatan CSR masuk dalam divisi / bidang Bina Lingkungan perusahaan, jobdesk seorang ComDev Officer terbagi menjadi tiga point penting : perencanaan program CSR, pendampingan program CSR dan evaluasi pogram CSR. Magang sebagai ComDev Officer, sangat sesuai dengan passion saya yang senang terjun ke masyarakat dan melakukan pergerakan sosial. Tanggungan kerja seorang ComDev Officer bisa dibilang sangat besar, bagaimana tidak, mereka akan menjadi citra perusahaan di masyarakat karena mereka bekerja langsung berhadapan dengan masyarakat, masyarakat tidak akan begitu mengenal siapa direktur perusahaan, siapa bendahara perusahaam, tetapi masyarakat akan lebih mengenal siapa ComDev Officer-nya atau siapa orang yang bekerja di bidang Bina Lingkungan.

          Kegiatan ComDev Officer Dalam Melihat Potensi Pengembangan Lahan Pasca Tambang

                                                      (Sumber : Dokumentasi Penulis)

Dari pengalaman magang sebagai ComDev Officer saya mencatat bahwa setidaknya seorang yang berposisi sebagai ComDev Officer harus memiliki keahlian-keahlian seperti : 1) bersosialisasi dengan masyarakat, 2) inisiator dan motor penggerak masyarakat, 3) membaca kecenderungan dan dampak suatu program CSR di masyarakat, 4) melihat kecenderungan dan dampak suatu program CSR untuk perusahaan, 5) Perumusan program mulai dari pemetaan potensi hingga evaluasi, dan 6) Menjadi orang yang dipercayai di masyarakat. Tanggungan yang besar yang diemban oleh ComDev Officer di perusahaan, saat ini sering menjadi diskursus tersendiri, karena kebanyakan program CSR yang dilakukan perusahaan cenderung bersifat charity sehingga mengabaikan makna community development itu sendiri, padahal praktek CSR yang baik adalah dimana mampu menjadikan masyarakat sebagai aktor atas usaha pemberdayaan bukan hanya penerima program, sehingga point terpenting yang harus dicapai adalah keberlangsungan program di masyarakat setelah program CSR selesai dilaksanakan. Segala bentuk usaha yang dilakuan ComDev Officer dalam penerapan CSR, juga harus mempertimbangkan dampak citra terhadap perusahaan, karena bagaimanapun juga seorang ComDev Officer bekerja untuk sebuah perusahaan yang notabene memiliki kepentingan bisnis. Citra yang dimilki oleh perusahaan tentunya akan mempengaruhi tingkat produk dan konsumsi di pasar, apabila perusahaan memiliki citra yang buruk di masyarakat,  maka akan berdampak pada penurunan income perusahaan bahkan bisa menyebabkan gulung tikar  akibat konflik sosial yang mungkin saja terjadi.

Kegiatan wawancara dengan masyarakat

(Sumber : Dokumentasi Penulis)

Pengalaman magang ComDev Officer di PT SG juga memberikan pembelajaran bahwa, kinerja  ComDev Officer yang mengabaikan keahlian dan point penting dalam membentuk citra perusahaan, cenderung akan menimbulakan masalah seperti : 1) Konflik antara perusahaan dan masyarakat, 2) Kecenderungan masyarakat untuk menganggap dana CSR adalah fresh money yang diberikan secara cuma – Cuma (konsumerisme) , 3) Program yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat, 4) tingkat kepercayaan yang menurun terhadap perusahaan hingga, 4) Penurunan income perusahaan. Melihat betapa penting dan urgensinya posisi ComDev Officer dalam perusahaan, maka hendaknya setiap perusahaan memiliki kualifikasi khusus untuk menempati posisi tersebut, karena tidak dapat dipungkiri bahwa posisi ComDev Officer perusahaan yang ditempati oleh aktor yang tidak memiliki pengalaman sebagai praktis sosial yang baik, akan cenderung mengasilkan ouput yang tidak sesuai dengan nilai-nilai penerapan CSR.

Kegiatan Berdialog Dengan Masyarakat Sebagai Langkah Menghimpun Aspirasi Masyarakat

(Sumber : Dokumentasi Penulis)

Saya merasa beruntung dengan mendapatkan pengalaman magang sebagai ComDev Officer yang baik dari PT Semen Gresik Pabrik Tuban, sehingga saya dapat banyak pebelajaran yang berharga. Saya rasa peran ComDev Officer PT SG ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain. Diluar pengalaman berharga tersebut, proses magang juga akan memberikan kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk kalian yang menjalaninya, karena dengan praktek dan melihat kodisi asli di lapangan kita akan tahu apa yang harus kita lakukan kedepanya di dunia kerja. Perlu diketahui dan menjadi catatan penting, bahwa kondisi lapangan belum tentu sesuai dengan teks book yang selama ini kita pelajari di dalam kelas. Melalui tulisan ini, saya juga ingin mengajak teman-teman mahasiswa, untuk setidaknya mencicipi dunia kerja (magang) sebelum lulus, walaupun mungkin kegiatan magang bukanlah kewajiban untuk kelulusan, tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba. Salam semangat.